Cara Memilih Nama PT yang Unik & Legal, Hindari Penolakan!

Cara Memilih Nama PT yang Unik dan Legal agar Tidak Ditolak AHU

Cara memilih nama PT adalah langkah awal yang sangat krusial dalam proses pendirian perusahaan. Nama bukan sekadar identitas, tetapi juga menyangkut aspek legal, branding, serta daya tarik terhadap calon klien, investor, maupun mitra bisnis. Banyak calon pengusaha menganggap pemilihan nama sebagai hal sepele, padahal kesalahan dalam tahap ini bisa menyebabkan penolakan dari sistem AHU (Administrasi Hukum Umum) atau bahkan membingungkan konsumen di kemudian hari.

Berikut penjelasan lengkap tentang pentingnya memilih nama PT secara tepat dan sesuai regulasi, agar Anda tidak perlu bolak-balik mengajukan permohonan yang berujung penolakan.

Konsultasi Gratis : 0859-3240-2853


Mengapa Pemilihan Nama PT Itu Penting?

Branding & Identitas Perusahaan

Nama PT adalah wajah pertama dari perusahaan Anda. Seperti halnya nama seseorang, nama perusahaan akan terus melekat dalam semua kegiatan operasional, promosi, hingga pencitraan publik. Sebuah nama yang unik, mudah diingat, dan menggambarkan jenis usaha yang dijalankan akan memperkuat identitas perusahaan di mata publik.

Contohnya, jika Anda memiliki usaha di bidang makanan sehat, nama seperti “PT Hidangan Hijau Sejahtera” akan memberikan kesan alami dan sehat. Bandingkan dengan nama yang generik seperti “PT Makanan Nusantara Jaya” yang cenderung pasaran dan kurang membedakan diri dari kompetitor. cara memilih nama PT

Dampak terhadap Persepsi Klien & Investor

Nama perusahaan yang tepat mampu menciptakan kesan profesional dan kredibel. Investor akan lebih tertarik menanamkan modal jika nama perusahaan terdengar serius, tidak ambigu, dan mencerminkan visi bisnis yang jelas.

Klien pun akan lebih percaya terhadap perusahaan yang memiliki nama kuat dan terstruktur. Ini membangun kepercayaan bahwa perusahaan tersebut bukan sekadar usaha musiman, melainkan bisnis jangka panjang yang telah dipersiapkan secara matang.

Nama sebagai Representasi Legalitas

Dalam dunia bisnis, nama PT adalah bagian dari entitas hukum. Nama ini akan tercatat secara resmi dalam akta pendirian, SK Kemenkumham, dokumen OSS, hingga faktur pajak dan rekening perusahaan. Dengan kata lain, nama tersebut menjadi penanda legal dari seluruh aktivitas usaha Anda.

Jika Anda memilih nama yang tidak memenuhi syarat, proses legalisasi akan terhambat. Bahkan setelah PT berdiri, mengubah nama bisa memakan waktu, tenaga, dan biaya tambahan karena harus mengganti seluruh dokumen legal.


Apa Saja Syarat Nama PT Menurut Regulasi?

Tidak Boleh Sama dengan PT yang Sudah Ada

Salah satu penyebab paling umum ditolaknya pengajuan nama PT oleh sistem AHU adalah karena nama tersebut sudah dipakai oleh perusahaan lain. Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (Ditjen AHU) sangat tegas dalam menghindari duplikasi nama untuk mencegah kebingungan identitas hukum antar perusahaan.

Untuk itu, sebelum mengajukan nama, sebaiknya Anda melakukan pengecekan di situs resmi AHU https://ahu.go.id. Cek apakah nama tersebut sudah dipakai atau belum. Jangan gunakan variasi yang terlalu mirip karena tetap bisa dianggap tidak unik, seperti menambahkan “Jaya”, “Sentosa”, atau “Abadi” pada nama yang sudah ada.

Minimal 3 Kata

Regulasi Indonesia mensyaratkan nama PT terdiri dari minimal tiga kata, misalnya: “PT Nusantara Digital Media”. Hal ini bertujuan untuk memperluas kemungkinan kombinasi nama dan mengurangi risiko kesamaan dengan perusahaan lain.

Hindari membuat nama yang hanya dua kata seperti “PT Digital Media”, karena otomatis akan ditolak oleh sistem. Anda bisa menambahkan kata sifat, nama tempat, atau jenis usaha untuk melengkapinya, misalnya: “PT Digital Media Semesta”.

Tidak Bertentangan dengan Norma/Kesusilaan

Syarat lain yang sering dilupakan adalah bahwa nama PT tidak boleh mengandung kata-kata yang bertentangan dengan hukum, norma agama, dan kesusilaan umum. Kata-kata yang mengandung unsur pornografi, kebencian, SARA, atau makna negatif secara umum akan langsung ditolak oleh sistem verifikasi AHU.

Selain itu, nama PT juga tidak boleh menyiratkan bahwa usaha tersebut bagian dari lembaga pemerintahan, organisasi internasional, atau instansi publik jika memang tidak ada afiliasi yang sah. Contoh kata-kata seperti “Negara”, “Republik”, “PBB”, “Bank Indonesia”, dan sejenisnya perlu dihindari.

Harus Sesuai Struktur KBLI

KBLI (Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia) adalah sistem klasifikasi yang wajib dipilih saat mendaftarkan jenis usaha dalam OSS. Nama PT sebaiknya mencerminkan aktivitas usaha yang dipilih dalam KBLI, agar konsisten antara identitas perusahaan dan kegiatan operasional yang dijalankan.

Misalnya, jika Anda memilih KBLI untuk usaha jasa desain interior, maka nama seperti “PT Ruang Kreasi Interior” akan jauh lebih tepat dibandingkan “PT Digital Mandiri Bersama” yang terdengar tidak relevan.

Pemilihan nama yang tidak sesuai dengan bidang KBLI bisa memicu masalah saat pengurusan izin usaha lanjutan atau saat mengajukan kerjasama dengan mitra korporasi.


Dengan memahami cara memilih nama PT secara strategis dan sesuai hukum, Anda bisa menghindari banyak hambatan administratif dan sekaligus membangun pondasi identitas bisnis yang kuat sejak awal. Pastikan Anda mengecek nama terlebih dahulu di sistem AHU, menyesuaikan dengan KBLI, dan memilih nama yang unik, profesional, serta legal.

Jika Anda masih ragu menentukan nama PT yang tepat, pelajari lebih lanjut tips dan contoh dari para ahli legalitas usaha dalam artikel sambungan kami yang akan membahas langkah teknis dan contoh-contoh nama PT berdasarkan kategori usaha.

Ingat, cara memilih nama PT bukan sekadar soal estetika, tapi strategi bisnis jangka panjang yang berdampak pada branding, kepercayaan, dan legalitas perusahaan Anda.

Bagaimana Cara Mengecek Ketersediaan Nama PT?

Langkah Cek Nama di AHU Online

Salah satu langkah paling penting sebelum mengajukan pendirian PT adalah memastikan nama yang Anda pilih belum digunakan oleh perusahaan lain. Untuk itu, Kementerian Hukum dan HAM menyediakan fasilitas pengecekan melalui sistem AHU Online (Administrasi Hukum Umum).

Berikut ini langkah-langkah cek nama PT:

  1. Buka situs resmi AHU di https://ahu.go.id.

  2. Pilih menu Perseroan Terbatas (PT) > Pendaftaran Nama Perseroan.

  3. Masukkan nama PT yang ingin Anda gunakan.

  4. Sistem akan langsung menampilkan status ketersediaan nama tersebut, apakah tersedia, tidak tersedia, atau mirip dengan nama yang sudah ada.

Jika nama sudah terdaftar, Anda wajib memilih nama lain. Sistem akan secara otomatis menolak jika nama terlalu mirip, bahkan hanya berbeda satu kata atau urutan kata.

Pengecekan nama ini bukan hanya formalitas, tapi krusial untuk memastikan legalitas usaha Anda. Nama yang unik, belum digunakan, dan tidak menyerupai nama lembaga pemerintah atau organisasi internasional akan lebih mudah lolos verifikasi.

Tools Tambahan untuk Bantu Brainstorming Nama

Selain AHU, Anda bisa menggunakan berbagai tools online untuk mencari inspirasi nama PT yang unik, profesional, dan mudah diingat. Beberapa di antaranya adalah:

  • NameMesh – memberikan kombinasi kata berdasarkan kata kunci.

  • Namelix – menggunakan AI untuk membuat nama yang branding-friendly.

  • Shopify Business Name Generator – membantu menghasilkan nama usaha sesuai bidang yang Anda pilih.

  • Wordoid – menciptakan kata baru yang terdengar natural dan menarik.

Gunakan tools ini untuk mengeksplorasi kombinasi kata, menemukan sinonim atau kata asing yang punya makna relevan, hingga menyesuaikan dengan nilai-nilai yang ingin Anda tanamkan dalam brand PT Anda. cara memilih nama PT

Hindari Nama Pasaran & Umum

Nama PT seperti “PT Sukses Bersama Jaya” atau “PT Mandiri Sentosa Abadi” terdengar familiar? Itu karena sudah banyak digunakan dan terlalu generik. Nama seperti ini tidak hanya sulit didaftarkan karena sering ditolak sistem AHU, tetapi juga membingungkan secara branding.

Tips untuk menghindari nama pasaran:

  • Hindari kata-kata seperti: “Jaya”, “Abadi”, “Bersama”, “Sentosa”, “Makmur”.

  • Jangan hanya menambahkan kata umum di depan atau belakang nama pasaran.

  • Jangan memakai singkatan yang tidak jelas atau akronim yang tidak bermakna.

  • Hindari nama yang terlalu deskriptif seperti: “PT Perdagangan Umum Indonesia”.

Nama yang terlalu umum tidak memiliki daya pembeda, tidak SEO-friendly, dan sulit dibangun menjadi brand yang kuat. Usahakan memilih nama yang memiliki identitas kuat, tidak ambigu, dan orisinal. cara memilih nama PT


Tips Membuat Nama PT yang Unik dan Profesional

Kombinasi Kata yang Mudah Diingat

Nama PT yang baik adalah nama yang mudah diucapkan, ditulis, dan diingat. Gabungan kata sederhana namun kuat bisa menjadi pembeda utama Anda di pasar. Anda bisa menggunakan pendekatan:

  • Deskriptif + Inspiratif → Contoh: PT Kreasi Mandiri Digital

  • Nama tempat/lokalitas + spesialisasi → Contoh: PT Jepara Mebel Indonesia

  • Kata benda konkret + nilai usaha → Contoh: PT Bumi Sejahtera Teknologi

Hindari kata-kata terlalu rumit, asing tanpa arti, atau singkatan yang sulit dicerna. Semakin sederhana namun kuat kesan yang ditimbulkan, semakin efektif nama tersebut.

Hubungan dengan Bidang Usaha

Nama yang baik akan merepresentasikan jenis usaha yang dijalankan. Misalnya:

  • PT di bidang legal: PT Solusi Legal Nusantara

  • PT di bidang kuliner: PT Dapur Rasa Nusantara

  • PT di bidang digital marketing: PT Pixel Kreatif Indonesia

Hubungan ini akan memudahkan konsumen, mitra bisnis, dan bahkan mesin pencari dalam mengenali jenis layanan atau produk Anda. Ini juga penting dalam penyesuaian dengan KBLI (Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia) saat pengurusan izin. cara memilih nama PT

Jika nama tidak relevan dengan aktivitas usaha, bisa jadi akan menyulitkan pengurusan perizinan tambahan di OSS atau saat mengurus NPWP dan NIB.

Pertimbangkan Aspek SEO dan Branding Jangka Panjang

Dalam era digital, nama PT Anda sebaiknya ramah terhadap SEO. Artinya, nama tersebut:

  • Tidak terlalu generik (agar mudah ditemukan di Google).

  • Tidak terlalu panjang (maksimal 3–4 kata).

  • Unik secara penulisan (mudah dibuat domain website & akun media sosial).

Contoh nama yang SEO-friendly dan branding kuat:

  • PT Kopi Nusantara Kreatif – cocok untuk UMKM kopi lokal yang ingin ekspansi.

  • PT Solusi Finansial Digital – menggambarkan fintech dengan layanan keuangan online.

  • PT Urban Hijau Indonesia – untuk bisnis ramah lingkungan atau produk eco-living.

Selain itu, Anda juga harus mempertimbangkan ketersediaan domain dan username di media sosial. Nama PT yang sama atau mirip dengan brand internasional yang sudah terkenal juga sebaiknya dihindari karena bisa berisiko pada sengketa merek. cara memilih nama PT


Ingat, nama perusahaan bukan sekadar formalitas, tapi pondasi dari strategi jangka panjang bisnis Anda. Dengan kombinasi pendekatan legal, branding, dan SEO, Anda bisa mendapatkan nama PT yang kuat secara identitas dan sah secara hukum.

📌 Masih bingung menentukan nama PT yang unik dan sesuai regulasi? Konsultasikan ide nama Anda ke tim ahli kami di Jasamura. Kami bantu mulai dari brainstorming nama hingga proses pengajuan ke AHU!

Konsultasi Gratis : 0859-3240-2853

Apakah Nama PT Harus Sesuai KBLI?

Penjelasan Hubungan Nama dan KBLI

Dalam proses pendirian Perseroan Terbatas (PT), kesesuaian antara nama PT dan KBLI (Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia) menjadi aspek penting yang sering diabaikan pelaku usaha pemula. Meskipun tidak ada aturan eksplisit yang mewajibkan nama PT harus sama persis dengan kode KBLI, tetapi sistem AHU dan OSS sangat memperhatikan relevansi nama dengan bidang usaha yang dijalankan.

KBLI adalah sistem klasifikasi yang digunakan pemerintah untuk mengidentifikasi jenis kegiatan usaha yang dilakukan oleh sebuah entitas bisnis. Nama PT yang terlalu jauh dari bidang usaha yang terdaftar dalam KBLI bisa menimbulkan keraguan saat pengurusan izin usaha, NIB, sertifikasi, hingga saat audit atau penilaian mitra bisnis.

Misalnya, jika Anda memiliki PT dengan nama PT Kreatif Digital Nusantara, namun hanya mencantumkan KBLI untuk perdagangan alat berat, tentu akan menimbulkan inkonsistensi dan bisa memperlambat proses perizinan. v

Selain itu, saat mendaftar OSS (Online Single Submission), sistem akan meminta Anda mengisi rincian kegiatan usaha berdasarkan KBLI. Jika nama perusahaan Anda terlihat tidak berhubungan sama sekali, sistem bisa menandai data Anda sebagai tidak konsisten atau bahkan mencurigakan.

Tips Menyelaraskan Nama dan Kegiatan Usaha

Agar nama PT Anda tetap branding-friendly sekaligus legal, berikut beberapa tips menyelaraskan nama dengan kegiatan usaha berdasarkan KBLI:

  1. Gunakan kata kunci industri di dalam nama
    Misalnya jika bergerak di bidang konsultan hukum, sertakan kata seperti Legal, Hukum, atau Konsultasi dalam nama PT. Contoh: PT Solusi Hukum Cerdas.

  2. Kombinasikan nilai brand dengan deskripsi bidang usaha
    Contoh: PT Hijau Kuliner Indonesia – memadukan brand image (hijau = sehat) dengan sektor kuliner.

  3. Lakukan riset KBLI terlebih dahulu
    Telusuri katalog KBLI di situs oss.go.id dan cocokkan dengan istilah atau frasa yang bisa dijadikan bagian dari nama PT Anda.

  4. Hindari istilah yang membingungkan atau terlalu umum
    Nama seperti PT Cahaya Bersama Indonesia mungkin terdengar menarik, tetapi tidak menunjukkan bidang usaha apa pun. Ini menyulitkan dalam penyesuaian dengan KBLI.

Dengan menyelaraskan nama PT dan KBLI secara cermat, Anda akan mempermudah proses legalisasi, membangun kredibilitas, dan memperkuat kejelasan identitas usaha Anda di mata regulator, klien, hingga calon investor. cara memilih nama PT

Contoh Kasus: Usaha Kuliner, Fashion, dan Jasa

Berikut contoh-contoh relevansi antara nama PT dan KBLI dari berbagai sektor:

  • Usaha Kuliner
    Nama PT: PT Rasa Nusantara Kuliner
    KBLI: 56101 – Penyediaan makanan dengan layanan penuh (restoran)
    Kesesuaian: Nama secara eksplisit menunjukkan sektor kuliner

  • Usaha Fashion
    Nama PT: PT Gaya Klasik Indonesia
    KBLI: 14111 – Industri pakaian jadi (konveksi) dari tekstil
    Kesesuaian: Nama mencerminkan produk atau gaya fesyen tertentu

  • Usaha Jasa Konsultasi
    Nama PT: PT Solusi Konsultan Usaha
    KBLI: 70209 – Aktivitas konsultasi manajemen lainnya
    Kesesuaian: Nama langsung mengindikasikan jasa konsultasi bisnis

Nama-nama seperti di atas memberi sinyal yang jelas kepada siapa pun—termasuk regulator, konsumen, dan investor—tentang apa yang Anda tawarkan. Ini sangat penting untuk menghindari ambiguitas dan mempercepat proses perizinan di berbagai sistem digital pemerintah. cara memilih nama PT

cara memilih nama PT

Bagaimana Jika Ingin Mengganti Nama PT di Masa Depan?

Prosedur Penggantian Nama

Penggantian nama PT bukan hal yang mustahil, tetapi prosesnya cukup teknis dan memerlukan waktu serta dokumen yang lengkap. Secara umum, prosedur mengganti nama PT meliputi:

  1. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
    RUPS harus menyetujui rencana penggantian nama dan dituangkan dalam akta perubahan oleh notaris.

  2. Pembuatan Akta Perubahan
    Notaris akan membuat akta perubahan anggaran dasar yang mencantumkan nama baru.

  3. Pengajuan ke AHU Online
    Akta perubahan diajukan ke Kementerian Hukum dan HAM melalui sistem AHU untuk mendapatkan persetujuan.

  4. Perubahan dokumen legal lainnya
    Setelah mendapatkan SK Kemenkumham, Anda harus memperbarui NIB, NPWP, rekening bank, dan dokumen usaha lain.

Biaya dan Dokumen yang Dibutuhkan

Biaya penggantian nama PT tergantung pada:

  • Jasa notaris (biasanya Rp1–3 juta)

  • Biaya administrasi sistem AHU

  • Biaya pengurusan perubahan dokumen lain (opsional jika dibantu oleh pihak ketiga seperti konsultan legal)

Dokumen yang biasanya dibutuhkan:

  • Akta pendirian dan SK Kemenkumham sebelumnya

  • NPWP perusahaan

  • NIB (jika sudah ada)

  • RUPS yang menyetujui perubahan

  • Identitas pemegang saham dan direksi

Pastikan seluruh dokumen diarsipkan dengan rapi, karena perubahan nama PT akan berdampak pada banyak aspek operasional bisnis Anda. cara memilih nama PT

Efek ke Branding & Legalitas

Mengganti nama PT adalah langkah besar yang akan berdampak langsung pada citra brand Anda. Beberapa efek yang perlu dipertimbangkan:

  • Branding: Anda perlu membangun ulang kesadaran merek (brand awareness), mengganti domain website, akun media sosial, materi promosi, dan lain-lain.

  • Kepercayaan konsumen: Pergantian nama yang tidak dijelaskan secara terbuka bisa menimbulkan kebingungan atau bahkan kecurigaan.

  • Legalitas: Semua izin, kontrak, dan dokumen hukum harus diperbarui agar tetap sah di mata hukum.

Karena itu, pastikan alasan mengganti nama benar-benar kuat, misalnya untuk memperluas cakupan usaha, rebranding besar-besaran, atau penyesuaian dengan regulasi baru. cara memilih nama PT


📢 Sudah siap membuat PT tapi bingung memilih nama yang kuat dan sesuai hukum? Tim Jasamura siap bantu Anda mulai dari brainstorming nama, pengecekan legalitas, hingga pendaftaran resmi ke AHU dan OSS. Klik sekarang untuk konsultasi gratis dan mulai perjalanan legalitas bisnis Anda dengan percaya diri!

HUBUNGI KAMI :

Konsultasi Gratis : 0859-3240-2853

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *